Fujitsu sediakan infrastruktur TI modern untuk JGC Indonesia

Jakarta, April 06, 2011

Fujitsu membantu JGC Indonesia meletakkan fondasi infrastruktur TI modern yang efisien, fleksibel dan andal sebagai komponen inti dari strategi pengembangan bisnis perusahaan. Infrastruktur tersebut mencakup jaringan data berbasis IP (Internet Protocol) dan data center yang menerapkan praktik terbaik dalam manajemen daya, pendinginan dan storage. 

Didirikan pada 1974, JGC Indonesia adalah bagian dari perusahaan kontraktor global JGC Corporation yang berbasis di Jepang. Ketika mulai beroperasi di Indonesia, perusahaan itu lebih banyak menyalurkan jasa teknik dan manajemen proyek bagi klien-klien global di industri migas. Kini, strategi JGC Indonesia adalah menjadi unit bisnis mandiri dengan mengerjakan proyek-proyek lokal dan mengembangkan portofolio ke jasa teknik, pengadaan dan konstruksi.

“Artinya, kini kami harus mengandalkan pada infrastruktur TI sendiri ketika menjalankan proyek dari klien. Sudah pasti kami membutuhkan infrastruktur TI yang baru dan lebih canggih. Keterbatasan waktu menjadi tantangan terbesar kami dalam menyediakan semua itu, ” kata Adhi Sumarhadi, Department Manager, IT Department, Design Engineering Division, JGC Indonesia. “Untuk itu, kami membutuhkan mitra untuk membantu kami mempermuat infrastruktur TI kami sehingga lebih modern, efisien, andal dan fleksibel. Terlebih lagi, mitra harus mampu menangani tantangan keterbatasan waktu dari proyek ini.”

Fujitsu membantu JGC Indonesia dengan menyediakan jasa konsultasi, implementasi dan pemeliharaan pasca proyek infrastruktur jaringan data berbasis Cisco dan data center baru. Khusus untuk data center, Fujitsu terlibat mulai dari disain, implementasi dan integrasi sistem dari komponen pendinginan, daya dan pengaturan kabel. Fujitsu mampu menyelesaikan proyek dalam lima bulan sehingga JGC Indonesia bisa secepatnya merasakan manfaat dari infrastruktur TI terhadap strategi bisnisnya.

“Berkat bantuan Fujitsu, kini kami memiliki data center yang standar, menerapkan praktik-praktik terbaik dalam hal pengaturan kabel, daya, pendingan, storage dan manajemennya. Operasional TI kini menjadi lebih efisien dibandingkan sebelumnya,” kata Adhi. “Lebih penting lagi, kini kami bisa menyediakan sistem informasi yang dibutuhkan dalam menjalankan proyek-proyek klien kami. Dengan infrastruktur yang efisien, kami bahkan bisa menyediakan sistem informasi bahkan bagi proyek-proyek berskala kecil yang sensitif terhadap biaya.”

Untuk infrastruktur jaringan, Adhi menuturkan JGC Indonesia sudah memiliki roadmap untuk menggunakan Cisco sebagai platform inti bagi komunikasi data dan suara. Atas dasar itulah, implementasi infrastruktur jaringan sangat penting untuk pengembangan selanjutnya seperti ke sistem komunikasi terpadu (unified communication).

“Penggelaran jaringan adalah tahap paling menantang dari proyek ini, namun berkat kegigihan tim Fujitsu, kami mampu menyelesaikannya hanya dalam tiga bulan,” tandas Adhi. “Fujitsu memiliki dukungan terbaik dan respon tercepat untuk Cisco.”

JGC Indonesia memilih Fujitsu setelah melalui tahap seleksi yang ketat. Kemitraan global Fujitsu dan Cisco, referensi dari kantor pusat JGC Indonesia di Yokohama, Jepang dan penawaran yang kompetitif dari Fujitsu juga menjadi dasar pertimbangan.

“Dalam setiap proyek integrasi sistem seperti yang kami lakukan untuk JGC Indonesia, Fujitsu selalu menerapkan manajemen kualitas yang mengacu pada standar internasional. Standar kualitas ini merupakan wujud dari visi Fujitsu untuk menjadi penyedia solusi TI, komunikasi dan bisnis terdepan yang berfokus pada pelanggan,” kata Achmad S.Sofwan, President Director Fujitsu Indonesia.