Jakarta, Desember 24, 2009
Fujitsu menerapkan strategi Triole pada lini server Primergy untuk menjawab tuntutan kelangsungan operasi bisnis, kecepatan dalam menjawab dinamika bisnis dan efisiensi pemanfaatan yang tinggi.
Fujitsu Server
Strategi Triole yang menyentuh aspek kehandalan, fleksibilitas dan nilai ekonomis dari penerapan sistem dan infrastruktur TI tersebut menjadi pertimbangan utama pelanggan dalam menggunakan server Primergy dari Fujitsu.
Di antara para pelanggan tersebut adalah perusahaan lembaga investasi Valbury dan penyelenggara media online Okezone.com.
Kurnia Wahyudi, Country Manager Platform Products Fujitsu Indonesia, menjelaskan Triole adalah strategi inti Fujitsu dalam mengembangkan dan merangkai seluruh portofolio produk dan layanan teknologi informasi (TI) sehingga optimal dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.
Triole adalah konsep integrasi infrastruktur TI di masa mendatang, yang menggabungkan server standar terbuka, storage dan jaringan. Visi Triole ini merupakan sebagian dari strategi jangka panjang business critical computing dari Fujitsu.
“Kami berkeyakinan Triole merupakan konsep industri TI di masa depan, melalui standarisasi proses dan perangkatnya sehingga bisa memastikan dan memaksimalkan mutu dan efisiensi setiap penerapan infrastruktur TI. Dengan begitu akan menjawab kebutuhan pelanggan yang membutuhkan sistem infrastruktur TI yang mampu mencapai tujuan kehandalan, kecepatan dan efisiensi dalam penggunaannya,” katanya.
Kurnia menjelaskan itu di hadapan para pelanggan dalam acara Fujitsu Primergy Movie Day yang diselenggarakan PT Fujitsu Indonesia bekerja sama dengan PT Evotech Distribusi, belum lama ini.
Triole ini menjadi titik pembeda antara lini produk server Primergy dengan para pesaingnya yang pada umumnya masih menggunakan pendekatan solusi tradisional TI yang hanya bisa menjawab dua dari tiga tujuan.
Selama ini, produk TI yang bisa memenuhi ketiga tujuan sekaligus tergolong produk mainframe yang mahal dan tertutup (tidak fleksibel). Namun melalui konsep Triole ini, Fujitsu membuat server Primergy dan juga produk TI lainnya sebagai open-system dari sebuah sistem mainframe (mission critical system) yang handal dengan seluruh komponennya terintegrasi dengan baik.
“Virtualisasi dan otomasi adalah inisiatif TI yang sedang digalakkan, akan tetapi Fujitsu memiliki cara yang unik dalam mengintegrasikan sistem tersebut,” lanjut Kurnia. “Keunikan proses integrasi tersebut ada pada penerapan teknologi yang memungkinkan antar sistem open-standard dapat terhubung secara mulus.”
Di antara lini Primergy, seri yang paling diminati pelanggan adalah RX300 sementara Fujitsu juga memiliki server blade, di antaranya seri BX900 yang mampu memuat 18 server dalam satu enclosure.
David Kumala, IT Manager Valbury, mengatakan perusahaan investasi itu memilih Fujitsu karena mampu menyediakan teknologi dengan biaya yang kompetitif dibandingkan vendor lainnya.
“Dalam membeli server, kami bukan hanya mencari peranti keras, tetapi mencari vendor yang mampu memberikan solusi,” katanya.
Valbury menggunakan server BX900 dengan komponen storage Eternus 4000, dilengkapi fasilitas automatic failover.
Henry Suhatman, IT Infrastructure Okezone.com, mengatakan Fujitsu mampu memberikan solusi berkualitas dengan harga yang lebih kompetitif dibandingkan merek dari vendor lain, didukung layanan.
“Kami sangat puas dengan layanan dari Fujitsu,” ujarnya. Perusahaan media online itu menggunakan server BX600.
Oktober silam, Fujitsu mencanangkan kampanye Primergy 10k untuk meningkatkan penjualan server seri tersebut di Asia Tenggara. Kampanye itu merupakan bagian dari kampanye global untuk menjual 500.000 unit Primergy hingga akhir 2010.
Rangkaian kampanye itu antara lain berbentuk paket-paket promosi yang ditargetkan baik bagi perusahaan multinasional maupun bisnis skala kecil dan menengah. Salah satu paket adalah Primergy RX300 S5 seharga USD 4.999.