Jakarta, Desember 21, 2015
– Fujitsu menggabungkan teknologi otentikasi biometriknya yang inovatif, FUJITSU PalmSecure, dengan solusi trueidentity dari Open Limit untuk menghadirkan solusi perlindungan identitas dan data rahasia dalam transaksi virtual maupun fisik, misalnya saat proses pembayaran daring. FUJITSU PalmSecuretruedentity dirancang berdasarkan teknologi mutakhir electronic identity card (eID). Teknologi ini memenuhi berbagai persyaratan keamanan, bahkan yang sangat ketat sekalipun, seperti pedoman dari German Federal Office for Information Security (BSI), sehingga memudahkan pengguna korporat untuk mengantisipasi peraturan-peraturan baru yang ditetapkan di kawasan Eropa.
Solusi FUJITSU PalmSecuretruedentity meliputi teknologi pengguna dan server yang dirancang berdasarkan teknologi kartu identitas terbaru yang sesuai dengan panduan teknis dari BSI. Sebuah prinsip dasar menjamin bahwa data otentikasi pengguna – dalam hal ini, pola telapak tangan dan data ID terkait – hanya akan tersedia apabila ada permintaan dari penyedia jasa dan secara aktif diizinkan oleh pengguna. Ketika persetujuan mutual telah diberikan, data otentikasi akan ditransfer melalui saluran komunikasi terlindungi untuk digunakan dalam suatu transaksi. Dalam alur komunikasi ini, ‘Penyedia Identitas’ – dalam hal ini menggunakan teknologi truedentity – merupakan layanan tambahan terintegrasi dalam sebuah peranan mediasi untuk otentikasi mutual.
Biaya yang harus dikeluarkan sebuah organisasi untuk mencegah dan mengatasi penipuan cyber dan pembajakan terus meningkat, dan di saat yang sama, pelanggan dan masyarakat secara umum mulai kehilangan kepercayaan akan penyedia jasa keuangan online, bank, dan bahkan badan pemerintah terkait keamanan data mereka. Pembajak kini semakin lihai dalam mencuri data, melakukan transfer dana ilegal yang dapat menyebabkan kerugian pada target, sehingga penggunaan password yang rumit sekalipun tidak cukup untuk melindungi diri dari kejahatan maya. Dengan proses otentikasi yang terpercaya dan fitur biometrik, password yang dibajak atau kartu yang dicuri tidak akan dapat digunakan oleh penipu, sebab sistem PalmSecure dari Fujitsu membutuhkan otentifikasi biometrik dengan pola pembuluh darah telapak tangan yang unik di samping proses otentikasi lainnya seperti chip dan pin, atau password.
Thomas Bengs, Director and Head of Security Products and Solutions Fujitsu mengatakan, “Dalam persaingan adu cepat antara pembajak dan institusi keuangan, dengan meningkatnya biaya yang disebabkan kebocoran keamanan serta masalah terkait perubahan password setiap harinya, kami melihat adanya satu hal yang mendesak untuk kita bisa menerapkan upaya pengamanan yang lebih canggih, seperti otentikasi biometrik yang dapat diandalkan. Solusi FUJITSU PalmSecuretruedentity mampu menjawab semua kebutuhan tersebut, dan di saat yang sama dapat menyediakan akses yang mudah, nyaman dan terpercaya bagi pengguna. Selain itu, dengan mengendalikan akses kepada data otentikasi pengguna bagi penyedia jasa, solusi ini mampu menekan kemungkinan penipuan atau penyalahgunaan data secara signifikan.”
Marc Gurov, CEO OpenLimitSignCubes AG, mengatakan, “Identitas yang tidak ambigu merupakan dasar bagi transaksi yang aman di dunia digital. Fujitsu PalmSecuretruedentity mampu melakukan otentikasi online yang tidak ambigu dari pihak-pihak yang terhubung secara maya dengan pengguna. Mode ke-tiga dari identifikasi logis, seperti teknologi FUJITSU PalmSecuretruedentity, secara nyata meningkatkan kepercayaan pengguna dan organisasi untuk menyimpan identitas yang sebenarnya dari warga masyarakat, pelanggan, serta karyawan untuk keperluan verifikasi dengan penyedia jasa – dan solusi ini juga dengan sangat andal mampu melindungi sistem dan data dari akses yang tidak sah”.
FUJITSU PalmSecuretruedentity memungkinkan penggunaan secara cepat dan fleksibel, sehingga memudahkan organisasi pengguna dalam mematuhi berbagai peraturan pemerintah, seperti Electronic Identification and Trust Service (eIDAS) yang berlaku di Eropa, serta berbagai peraturan terkait kerahasiaan.